BERJUANG TANPA LELAH---CIPTAKAN RUANG PASAR TANPA PESAING DAN BIARKAN KOMPETISI TAK LAGI RELEVAN (KIM & MAUBORGNE)"

Selasa, 21 Februari 2012

Dokumentasi Kebakaran LP Kerobokan Bali













Baca juga Kronologis Kerusuhan di LP Kerobokan di DETIK

Ada catatan penting menurut saya dari peristiwa ini, yaitu :

"Penyebab Kerusuhan lagi-lagi karena isu perlakuan yang diskriminatif dan over kapasitas hunian lapas"

Sumber Foto : IGAP MAHENDRA (AKIP33)

Senin, 20 Februari 2012

Penjara Yang Telah Hilang di Indonesia (The Lost Prison in Indonesia)

I. PENJARA GLODOK (Glodok Prison)

Tidak banyak cerita yang didapatkan dari penjara satu ini. Berikut beberapa data dan gambar yang berhasil penulis kumpulkan :
  1. Pada era menjelang masuknya pendudukan Jepang ke Indonesia Penjara Glodok digunakan untuk menampung pelaku pidana Psychopalen
  2. Kemudian pada bulan Juli 1926 menjadi tempat penampungan bagi tahanan politik. 
  3. Pada tanggal 12 November 1926 terjadi penyerbuan terhadap rumah penjara Glodok sehingga mendorong didirikannya menara penjagaan untuk mengantisipasi terjadinya penyerangan. Inilah sejarah didirikannya menara penjagaan.

Sketch Penjara Glodok dari website theindoproject.org 
Sketch Halaman Penjara Glodok

Suasana Ruang Bengkel Kerja Penjara Glodok ; Sumber Wikipedia.org



II. PENJARA BUKIT DURI (Bukit Duri Prison)


Penjara Bukit Duri terletak di daerah Kampung Melayu. Berawal pada tahun 1672 dari tanah seluas lima kilometer persegi antara Cipinang dan Ciliwung milik Meester Comelis Senen, seorang kaya dari selamon di P. Lontar, Kepulauan Banda. Untuk melindungi para penebang hutan dan tukang kebun terhadap gerilya Mataram dan Banten, rumah-rumah mereka dikelilingi sebuah pagar (1656).
Kegiatan Menari Tahanan di Bukit Duri, Sumber : metrotvnews.com 
Pada tahun 1689 pagar sederhana diperkuat dengan pagar bambu berduri dan empat belas tentara yang sebagian besar sakit-sakitan, ditempatkan dalam kubu yang terletak di kawasan sehat itu. Pagar berduri inilah yang menurunkan nama pada Kampung Bukit Duri.
Sumber : http://pustakagerwani.blogspot.co.id
Diperuntukkan untuk tahanan wanita dan anak-anak, Bangunan penjara berdinding beton bekas peninggalan kolonial Belanda tapi sejak terjadi G30S dipakai selain sebagai tempat penjara perempuan narapidana kriminal juga untuk tempat tahanan politik - perempuan disebut Narapidana G30S.
Para Tahanan Bukit Duri, Sumber : metrotvnews.com
Sekarang di daerah yang sama dijadikan nama kompleks pertokoan yang dibangun di atas tempat bekas Penjara Wanita Bukit Duri dan juga nama perumahan (Perumahan Bukit Duri Permai) yang dibangun di tempat bekas pabrik senapan yang didirikan oleh Herzog K.B. von Sachsen-Weimar-Eisenach.

=========================================

Penyerahan Kartu Perdana STEPAS kepada Warga Binaan Lapas Salemba

Lapas Salemba, Senin, 21 Februari 2012

Sebagaimana diketahui alat komunikasi menjadi hal yang sangat penting di era sekarang ini, tak terkecuali di lapas/rutan. Karena begitu pentingnya maka alat komunikasi berupa HP yang dilarang masuk ke dalam lapas/rutan diselundupkan baik oleh oknum petugas, maupun pengunjung.

Kebijakan pengadaan fasilitas komunikasi di lapas/rutan dilakukan dalam bentuk WARTELSUS atau Wartel Khusus Lapas- kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, PT Telkom Tbk dan PT Pasopati Nusantara. Awalnya fasilitas komunikasi menggunakan jaringan CDMA Flexi, kemudian berkembang dalam bentuk telpon kabel layaknya telpon rumah, dan inovasi berikutnya saat ini yang dikembangkan adalah menggunakan Kartu Telpon. Kartu Telpon ini masing-masing memiliki nomor NSP (Nomor Seri Perdana), dimana narapidana memiliki satu kartu dengan satu nomor seri. Pengisian pulsa dapat dilakukan dengan membeli voucher pulsa mulai dari 5 ribu, 10 ribu, 25 ribu, 50 ribu dan 100 ribu yang dapat dibeli di kantin koperasi lapas. Penggunaannya simple dimana pada setiap pesawat telpon ada petunjuk penggunannya begitu juga pada kartu Stepas yang diberikan.


Pengadaan fasilitas komunikasi dalam bentuk kartu telpon STEPAS ini sudah dilaksanakan di Lapas Klas IIA Narkotika Jakarta dan Rutan Klas I Cipinang. Dengan demikian Lapas Klas IIA Salemba Jakarta adalah UPT ketiga yang menerapkan fasilitas komunikasi bagi narapidana dengan kartu telpon STEPAS. Khusus untuk Lapas Klas IIA Salemba Jakarta kartu STEPAS telah mulai dibagikan kepada 1.073 narapidana yang ada pada hari Senin, 20 Februari 2012 pukul 17.00 WIB sampai selesai.

Pembagian kartu perdana STEPAS dilakukan sekaligus sosialisasi penggunaan kartu dan penegasan kembali pelarangan penggunaan alat komunikasi ilegal berupa HP, sehingga narapidana dihimbau untuk tidak melakukannya dan menyerahkan kepada petugas untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga narapidana yang bersangkutan.












Drama Sepak Bola 'TIM BUI' Tayang di Metro TV



Kapanlagi.com - Sebuah drama seri yang mempromosikan kekuatan tim olah raga sepak bola dalam menghadapi perbedaan dan resolusi konflik akan segera tayang di Indonesia.

Dalam siaran pers Jumat (10/02/2012), drama seri dengan 13 episode itu berjudul TIM BUI. Drama seri itu menggabungkan kecintaan masyarakat pada sepak bola dan drama televisi.

Dalam drama itu juga dihadirkan toleransi beragama, kerja sama tim dan resolusi konflik di masyarakat. Serial ini akan tayang mulai 19 Februari, pukul 13.30 sampai 14.00 WIB di Metro TV.

Serial tersebut adalah hasil kerja sama LSM internasional yang fokus dalam pembangunan perdamaian yaitu Search For Common Ground (SFCG) dan SET. Film ini didanai oleh United Kingdom Department for International Development (DFID) dan pemerintah Australia melalui AusAID.

TIM BUI mengambil setting di sebuah lapas fiktif bernama Lawang Betung, di mana terdapat dua geng berdasarkan suku selalu terlibat konflik.

Pemain utama yang terlibat diantaranya nominator aktor pendukung terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2011, Agus Kuncoro sebagai Kepala Pembina Lapas, Rio Alba sebagai Kepala Keamanan Lapas, Richard Alino dan Daffi Ariaga sebagai pemimpin geng, Aerly Ashyla sebagai Kepala Lapas, dan Abby Gallaby sebagai putri Nina.

Dalam serial tersebut, kekerasan, hubungan saling bertentangan antargeng berubah menjadi satu kerjasama dan saling menguntungkan. Pembentukan tim sepak bola menjadi kekuatan pemersatu dalam membantu anggota geng dalam mengatasi perbedaan dan bekerja sama untuk meraih keberhasilan di lapangan.

"TIM BUI mempromosikan model positif dari interaksi sosial yang ditulis, diproduksi dan ditayangkan oleh orang Indonesia," ungkap Direktur Asia Search For Common Ground (SFCG) Brian D. Hanley.

Sementara itu Direktur SET Garin Nugroho mengatakan memilih setting penjara karena selalu dianggap sebagai muara dari beragam bentuk nilai yang bertentangan dengan demokratisasi.

"Penjara selalu dianggap muara berbagai bentuk nilai yang bertentangan dengan demokratisasi. Banyak nilai penting yang bisa diperoleh penonton khususnya yang berada di daerah konflik," ungkap Garin. (antara/dar)

Rabu, 15 Februari 2012

Penjara Paling Keren di Australia Untuk Tahanan Kaya

Berikut adalah gambar VIP di Australia. Penjara ini bernamaJustizzentrum Leoben yang berlokasi di Sytria, Australia. Kabarnya penjara ini hanya untuk para tahanan kaya.

Berikut foto-foto tersebut yang penulis himpun dari sebuah blog :





...Dari dokumentasi diatas menunjukkan bahwa penjara bisa dibuat tidak seram, lebih manusiawi dan menjadi tempat bagi mereka yang pernah melakukan kesalahan untuk memperbaiki diri. Fasilitas penjara yang baik tentunya akan meningkatkan kualitas dari para tahanan/narapidana yang ada di dalamnya. Tapi tidak berarti pula penjara yang mewah ini membuat orang berbondong-bondong melakukan kejahatan agar bisa masuk masuk ke penjara yang mewah, sebab seenak-enaknya di penjara tentu saja lebih enak hidup bebas diluar penjara...

--Someday saya berharap bisa melihat dan membuktikan langsung penjara yang dimaksud diatas...Bismillah.....

Menkumham Bantah Terima Rp1 Triliun dari AS

Kementerian Hukum dan HAM memang menjalin kerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat.

VIVAnews - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membantah membangun kantor khusus Biro Interogasi Amerika Serikat di sejumlah Lembaga Permasyarakatan di Indonesia. Kementerian juga membantah menerima dana Rp1 triliun dari Amerika.

"Kemenkum HAM tidak pernah menyediakan ruang khusus bagi Pemerintah Amerika Serikat untuk membentuk biro interogasi di dalam Lapas," kata Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya pada Rabu 15 Februari 2012.

Dia mengatakan kementeriannya memang menjalin kerja sama dengan International Criminal Investigative Training Assintance (ICITAP). Ini lembaga di bawah Departemen Kehakiman AS yang bergerak di bidang pengembangan kapasitas dan manajemen penanganan narapidana berisiko tinggi.

Tapi Kemenkum HAM menolak disebut telah diintervensi Amerika. Kerja sama yang akan dilakukan mencakup penyusunan pedoman penanganan, modul pelatihan dan pelatihan bagi petugas untuk menangani narapidana dengan risiko tinggi.

Amir menjelaskan pada 28 Oktober sampai 10 November 2011, ICITAP mengundang 11 pejabat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ke beberapa penjara di negara bagian California, Amerika. Kunjungan itu adalah dalam rangka studi manajemen penanganan narapidana.

"Namun demikian, dalam pelaksanaan studi itu tidak pernah merencanakan dan tidak pernah pula melakukan kunjungan ke penjara Guantanamo," kata Amir.

Kementerian juga tidak pernah menerima kucuran dana sedikitpun dari Pemerintah AS sebagai konsesi bagi Pemerintah AS untuk memeriksa narapidana di sejumlah Lapas.

"Kami tegaskan bahwa pemberitaan yang disampaikan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane adalah tidak benar, apalagi mengatakan AS maupun FBI telah mengacak-acak Lapas di Indonesia," kata Amir.

Sebelumnya, Neta S. Pane mengecam Kementerian Hukum dan HAM yang menurutnya telah membiarkan pembangunan kantor Biro Interogasi Amerika Serikat di sejumlah Lembaga permasyarakatan. Neta menyebutkan Kementerian mendapat bantuan Rp1 triliun per tahun. Sementara itu, pemerintah AS dan FBI mendapat konsesi untuk bebas memeriksa para narapidana Indonesia di sejumlah Lapas, terutama narapidana kasus terorisme.

Menurut Neta, Kantor Biro Interogasi AS tersebut berukuran 4 x 7 meter. Di dalamnya terdapat fasilitas dan peralatan lengkap untuk melakukan interogasi, seperti ruang kaca pengontrol, lampu sorot pemeriksaan, alat rekam, alat sadap, dan alat-alat interogasi lainnya. Dalam melakukan interogasi terhadap narapidana, pihak Amerika nantinya akan didampingi oleh petugas dari Ditjen Lapas. (kd)

Sumber : VivaNews

Selebriti Indonesia Yang Pernah Masuk Penjara

1. Andi Soraya

2. Ananda Mikola
3. Ibra Azhari
4. Jennifer Dunn

5. Revaldo

6. Sammy Simorangkir

7. Sheilla Marcia

8. Andhika Kangen Band

9. Roy Marten

10. Adjie Notonegoro