BERJUANG TANPA LELAH---CIPTAKAN RUANG PASAR TANPA PESAING DAN BIARKAN KOMPETISI TAK LAGI RELEVAN (KIM & MAUBORGNE)"

Senin, 25 Februari 2013

Tunjangan naik bila kinerja meningkat, tanpa penyimpangan


Jakarta, INFO_PAS. Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjen PAS), DR. Susy Susilawati menyampaikan kabar gembira terkait tunjangan kinerja. Kabar tersebut disampaikannya saat menjadi pembina apel pagi di halaman kantor pusat Ditjen PAS, Jumat (22/2).
“Pimpinan dijajaran Kementerian Hukum dan HAM RI saat ini sedang berupaya meningkatkan tunjangan kinerja bagi pegawai”, kata Sesditjen PAS. Sontak kabar ini langsung disambut riuh tepuk tangan dari seluruh peserta apel.
Lebih jauh Susy menginformasikan bahwa pekan depan tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan melakukan penilaian terhadap kinerja tim Reformasi Birokrasi Ditjen PAS, yang akan menjadi tolak ukur bagi peningkatan tunjangan kinerja Ditjen PAS.
“Nantinya penilaian ini juga akan dilakukan di UPT Pemasyarakatan dalam meningkatkan Up grading petugas untuk mengeleminir penyimpangan di lapangan”, ungkap Susy
Pastinya ini menjadi dambaan bagi seluruh pegawai, tetapi Susy mengingatkan “Niat baik para pimpinan harus diimbangi dengan peningkatan kinerja” kata Susy. Oleh karenanya Susy berpesan kepada seluruh pegawai jajaran Pemasyarakatan agar bekerja secara baik, meningkatkan disiplin, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan yang akan menghambat upaya pimpinan meningkatkan tunjangan kinerja ini.
Disetujuinya peningkatan tunjangan kinerja sangat dipengaruhi oleh capaian Reformasi Birokrasi yang telah dilakukan di Kementerian Hukum dan HAM. Sejalan dengan itu, mulai tanggal 25/2 sampai dengan 3/3, akan ada penilaian dari Tim Quality Assurance Reformasi Birokrasi Nasional.
Berdasarkan SK Menteri Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi No. 37 tahun 2012, tugas Tim Assurance diantaranya adalah memastikan pelaksanaan RB sesuai Grand Design dan Road Map serta melakukan identifikasi dan analisis kemungkinan/resiko kegagalan pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) suatu Kementerian atau Lembaga.  
Tim Assurance akan melakukan penilaian terhadap peningkatan pelayanan publik, perwujudan lembaga yang bersih dari praktek-praktek KKN serta peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Hal yang patut disyukuri lainnya adalah, selain peningkatan tunjangan kinerja, pimpinan di Kementerian Hukum dan HAM juga sedang melakukan analisa untuk mempertimbangkan kemungkinan up grading (peningkatan grade) bagi petugas keamanan di Lapas dan Rutan yaitu anggota regu jaga, komandan jaga dan Kepala keamanan di Lapas dan Rutan.
Up grading ini dilakukan untuk mengeliminir terjadinya penyimpangan-penyimpangan di lingkungan kerja Pemasyarakatan. Petugas pengamanan adalah ujung tombak di Lapas/Rutan dan mereka paling intensif berinteraksi dengan penghuni sehingga mempunyai resiko tinggi, dan berpeluang rawan terjadinya penyimpangan. 

Rabu, 20 Februari 2013

KREATIVITAS TANPA BATAS INSAN PEMASYARAKATAN

Kreativitas bisa muncul kapan saja dan dimana saja, tak terkecuali di lingkungan yang dianggap mengerikan, gelap dan penuh kejahatan seperti di dalam PENJARA. Masyarakat awam banyak memandang tipikal PENJARA sebagai tempat yang mengerikan dan pasti TIDAK SEGAR.

Sebagaimana postingan saya terdahulu tentang aksi Flashmob yang dilakukan oleh jajaran petugas pada Lapas Klas IIA Pemuda Tangerang yang mengerahkan ribuan narapidana dan tahanan pada aksi tersebut menunjukkan bahwa PENJARA pun bisa menjadi tempat, ajang dan pemicu munculnya ide-ide kreatif yang unik dan tentunya BERBEDA dari kebanyakan yang ada. 

satu lagi yang menurut saya berani tampil BEDA dan kreativitas yang tidak biasa, yaitu apa yang dilakukan oleh Tri Mulyono dan rekan-rekan di Rutan Klas I Cipinang atau yang dikenal dengan sebutan RUCI dalam memperoduksi kaos, kemeja dan merchandise lainnya yang terinsiprasi dari hal-hal yang berkenaan dengan PENJARA dan segala macam isinya.

Hal yang sama mungkin pernah dan juga dilakukan oleh petugas lain di beberapa Lapas/Rutan di Indonesia, namun menurut saya kreasi beliau benar-benar dipersiapkan dengan matang dan dengan kualitas yang mampu bersaing dan tentu saja UNIK dan BEDA. Kesiapan itu dapat dilihat dengan tidak saja memasarkan produknya secara offline tetapi juga secara online dibawah bendara http://buiproduction.com/ 
Saya sendiri langsung tertarik dan membeli salah satu produk yang menurut saya unik dan nyaman dipakai. Bukti bahwa produk tersebut tidak saja diminati oleh internal kalangan Pemasyarakatan adalah ketika saya jadikan profile di status Blackberry Messenger(BBMM) banyak teman diluar kalangan Pemasyarakatan bahkan yang juga tidak tahu sama sekali kalau saya juga adalah petugas Pemasyarakatan memuji kaos tersebut dan kemudian memesannya karena dianggap UNIK dan TAK BIASA sehingga mereka bisa TAMPIL BEDA. 
Berikut beberapa produk yang saya suka :




Dua produk kaos diatas merupakan favorite saya dan telah saya beli. yang mana favorite anda? silahkan berkunjung langsung ke website BUI PRODUCTION. Selamat Berbelanja!!!...

Banner Pelayanan dan Pungli


Banner tentang kepuasan pelayanan dan laporan adanya PUNGLI ini wajib dipasang pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan (Rutan, Lapas, Bapas dan Rupbasan) sesuai arahan Wamenkumham pada tanggal 04 Februari 2013.

......ed.....

Polres Jaktim Amankan Pegawai Lapas yang Kedapatan Bawa Heroin


Jakarta - - Kepolisian Resort Jakarta Timur menangkap seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jakarta karena kedapatan membawa beberapa ons heroin, saat polisi menggelar razia.

Petugas lapas tersebut diamankan, Rabu (20/2/2013) dini hari, saat petugas Polres Jakarta Timur menggelar razia di Jl Basuki Rahmat, tepatnya di depan Pasar Gembrong. Petugas saat itu melihat seorang pengendara motor matic dengan gerak-gerik mencurigakan. Pengendara itu terlihat ragu untuk melintasi deretan polisi yang tengah menggelar razia.

Saat diberhentikan petugas, pengendara itu terlihat linglung. Petugas pun langsung melakukan penggeledahan terhadap pengendara. Polisi menemukan narkotika jenis heroin di dalam kantong plastik hitam yang dibawa pengendara tersebut. Kasubag Humas Polres Jaktim, Kompol Didik Haryadi, membenarkan penangkapan tersebut. 

"Tersangka berhasil didapatkan ketika operasi rutin. Dari tangan pelaku kedapatan narkotika jenis heroin di dalam kantong plastik hitam yang terbungkus aluminum foil," kata Didik di Mapolres Jaktim, Rabu (20/2/2013).

Didik mengatakan, pengendara tersebut merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Lapas di Jakarta. "Saya menyebutnya PNS Lapas atau karyawan. Di hadapan petugas dia mengaku baru delapan bulan dipindahkan ke wilayah Jakarta Timur," kata Didik.

Petugas pun langsung melakukan tes urine terhadap tersangka. "Dari hasil pemeriksaan dan test urine, tersangka positif mengkonsumsi shabu dan ganja," kata Didik.

Menurut Didik, dari pemeriksaan sementara tersangka mengaku hanya sebagai kurir dari paket heroin yang dibawanya itu. Dari setiap paket yang dibawanya itu, tersangka diberi upah Rp 1 juta.

"Dia mengaku hanya kurir yang mengantarkan pesanan dengan upah Rp 1 juta, dari pengakuannya ini aksi yang kedua," ungkapnya.

Penyidik masih terus mendalami keterangan tersangka. Pihaknya mencurigai adanya tersangka lain dari pengungkapan tersebut. 

"Saat ini penyidik masih terus melakukan pengembangan, sedangkan tersangka masih terus dimintai keterangan untuk mengetahui siapa pemesan narkoba tersebut," tandasnya.

Sumber : DETIK

Senin, 04 Februari 2013

Napi Brasil Kabur Lewat Saluran Pembuangan Limbah



RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com 
Dua puluh tujuh orang narapidana dilaporkan lari dari penjara Vicente Paragibe di kota Rio de Janeiro, Brasil.
Mereka dilaporkan berhasil menyiasati sistem penjagaan di penjara tersebut dengan melarikan diri melalui saluran pembuangan limbah penjara tersebut.
Pejabat lembaga pemasyarakatan setempat mengatakan aparat keamanan sudah berhasil menangkap kembali empat dari dua puluh tujuh tahanan yang melarikan diri.
Namun petugas juga merasa yakin tahanan yang belum tertangkap tidak mungkin lolos melalui saluran pembuangan penjara tersebut.
Dalam penyelidikannya polisi telah menanyai para penjaga yang bertugas di penjara Vicente Piragibe saat peristiwa tersebut terjadi.
Polisi juga akan memeriksa tahanan yang berhasil ditangkap kembali sebelum mereka dipindahkan ke penjara lainnya.
Kelebihan kapasitas penjara merupakan persoalan yang banyak dihadapi oleh penjara di Brasil.
Seperti dikutip media lokal, seorang pejabat penjara yang enggan disebutkan namanya mengatakan penjara Vicente Piragibe dihuni 1.700 narapidana dan kadang hanya diawasi oleh sepuluh orang penjaga.

Sumber :

ARAHAN Wakil Menteri Hukum dan HAM Baperjakat 26 Januari 2013


1. Terimakasih kepada Sekjen, selaku ketua, dan seluruh anggota Baperjakat
atas perkenannya melibatkan saya di Baperjakat ini.

2. Meskipun norma Perpres Wamen menegaskan salah satu tugas Wamen
adalah fokus pada Reformasi Birokrasi dan Kepegawaian, serta atas arahan
Menteri agar saya terlibat, tanpa perkenan Pak Sekjen dan seluruh Eselon I,
tentu saya kesulitan berkontribusi, sekali lagi terimakasih.

3. Pada kesempatan sebelumnya, saya memang lebih banyak mengamati dan
melakukan evaluasi. Karena itu adalah kali pertama saya mengikuti
Baperjakat, saya sengaja ingin lebih banyak mendengar. Dari amatan yang
lalu, serta pengalaman terkait persoalan-persoalan kepegawaian, izinkan saya
menyampaikan beberapa masukan sebagai berikut.

4. Persoalan kepegawaian adalah urat nadi organisasi, tidak terkecuali
Kemenkumham. Semuanya, sekali lagi semuanya, meski kita kembalikan
pada prinsip-prinsip dasar:

a. Prinsip meritokrasi.
b. Prinsip reward and punishment.
c. Prinsip tidak boleh ada titipan. Pimpinan, Presiden dan Menteri, tentu
punya diskresi, tetapi tetap sesuai sistem rekrutmen yang adil.
d. Prinsip tidak boleh ada sogokan dan penyimpangan dalam bentuk
apapun.
e. Berbagai prinsip-prinsip lainnya, yang semuanya sudah sama-sama kita
pahami dengan sangat baik, tinggal kita laksanakan secara lebih baik,
secara lebih konsisten.

5. Kemarin Jumat, seluruh Wamen dikumpulkan oleh Wapres. Ditegaskan lagi
peran wamen dalam mendorong reformasi birokrasi, termasuk dalam hal
rekrutmen; promosi dan mutasi; serta pendidikan dan pelatihan pegawai.
Maka, apa yang kita lakukan melalui Baperjakat adalah amanah yang sangat
penting dan terkait dengan amanat Wapres, utamanya reformasi birokrasi
tersebut.

6. Dalam hal reformasi birokrasi, salah satu amanat Presiden adalah, “Hadapi
seluruh tantangan dan laksanakan percepatan. Pindahkan birokrasi kita dari
comfort zone kepada competing zone”. Agar tercipta birokrasi yang lebih
professional, bertanggung jawab, akuntabel dan antikorupsi. Agar birokrasi
menjadi pendorong pembangunan, bukan penghambat pembangunan.

7. Berdasarkan arahan Presiden dan prinsip-prinsip dasar di atas, maka kita telah
melakukan banyak hal. Yang terbaru, dalam hal rekrutmen, kita telah
melakukan rekrutmen CPNS yang bersih dan bebas korupsi. Dalam hal diklat,
kita baru saja memilih peserta Ditsuskim yang juga fair dan adil. Prinsip dasar
utamanya adalah, “Anda lulus bukan karena anak siapa, tapi karena
berapa nilai ujian anda.”

8. Tahun ini kita juga telah menyiapkan pola karir, yang akan menjadi road map
utama seluruh pegawai Kemenkumham. Insya Allah dalam 6-7 bulan ke depan
kita akan menyiapkan dan mensosialisasikan pola karir ini ke seluruh jajaran
kemenkumham di tanah air.

9. Dalam waktu dekat, beriringan dengan pembenahan pola karir, kita terus
melengkapi data kepegawaian kementerian. Menkumham telah mengirimkan
instruksi kepada seluruh Kakanwil agar melengkapi data kepegawaian kita,
dengan deadline hingga akhir Januari ini. Data kepegawaian yang lebih
lengkap tentu penting untuk kita dapat mengambil keputusan yang lebih
obyektif, termasuk dalam promosi dan mutasi.

10. Alat lain yang telah kita siapkan, agar pola promosi dan mutasi lebih baik,
adalah melalui fit and proper test. Maka, dalam waktu dekat kita akan
melakukan pemilihan Irjen melalui pola yang kita siapkan lebih baik.

11. Di samping membuka peluang limited open recruitment, dalam seleksi Irjen ini,
kita juga melibatkan penyelenggara ujian yang lebih independen dan
profesional.

12. Ke depan, pola promosi pejabat Eselon I dan II diarahkan open bidding
bagi seluruh PNS. Kita belum mengarah ke sana. Saat ini kita baru membuka
masukan calon Irjen dari internal, KPK, BPKP dan PPATK, yang kemudian
diuji kemampuan manajerial dan penguasaan materinya oleh Dunamis, untuk
pada akhirnya dipilih Menkumham setelah wawancara dengan beliau.

13. Hari ini tolong disiapkan calon-calon terbaik Irjen dari internal Kemenkumham
untuk bersaing secara fair dengan seluruh calon dari KPK, BPKP dan PPATK
tersebut.

14. Prinsip memilih calon terbaik sudah kita pahami, yang tidak dapat ditawar
adalah – antara lain – integritas, kapasitas, akseptabilitas dan loyalitas.
a. Integritas adalah kriteria utama. Tidak boleh sedikitpun kita memilih
calon dalam posisi apapun, yang moralitas antikorupsinya kita ragukan.
b. Kapasitas tentu saja penting, sebagai pilar dasar penguasaan masalah.
c. Akseptabilitas berkait dengan kemampuan beradaptasi dan
bekerjasama secara tim.
d. Loyalitas bukan berarti ABS, namun kemampuan menjabarkan
kebijakan pimpinan secara efektif, cepat dan tepat.

15. Berdasarkan prinsip memilih calon terbaik itu, mari kita sama-sama mengingat
agar dalam memutuskan promosi dan mutasi kita kembali kepada prinsip dan
norma dasar, antara lain:
a. Perpanjangan pensiun tidak diberikan secara otomatis, tetapi hanya
kepada yang betul-betul berprestasi. Bukan hanya kepentingan individu
bersangkutan yang harus diperhatikan, tetapi juga keperluan institusi,
termasuk kaderisasi, harus dipertimbangkan.
b. Orang yang mendapatkan punishment, apalagi terkait penyimpangan
uang, tidak boleh hanya digeser sebentar. Tetapi harus betul-betul
dicopot dari jabatannya. Yang bersangkutan bisa kembali menjabat jika
betul-betul terbukti membaik dan insaf.
c. Kita harus berpikir dan berpijak bahwa yang kita lakukan adalah
rekrutmen kementerian, bukan hanya unit kerja masing-masing. Maka di
samping mempertimbangkan proporsionalitas wakil unit utama, yang
jauh lebih penting adalah kualitas calon, dari unit manapun yang
bersangkutan berasal.

16. Akhirnya, mari kita bangun sistem rekrutmen; sistem promosi dan mutasi; serta
sistem diklat yang adil, yang obyektif dan yang fair bagi seluruh pegawai.
Yaitu:
a. Sistem yang tidak menyibukkan pegawai melobby pimpinan dengan
membawa CV;
b. Sistem yang tidak menyibukkan pegawai mencari dukungan anggota
DPR, menitipkan pesan dan menekan dalam bentuk apapun, apalagi
memberikan sogokan;
c. Sistem yang hanya menyibukkan pegawai untuk bekerja dan
berprestasi terbaik saja di tenmpatnya masing-masing.
Karena yang menentukan promosi & mutasi pegawai adalah
sistem yang berdasarkan prestasi, BUKAN koneksi.

Allah SWT meridloi ikhtiar perbaikan kita, bagi Kemenkumham yang makin jaya, bagi
Indonesia yang lebih antikorupsi, bagi Indonesia yang lebih baik.
Keep on fighting for the better Indonesia.

Minggu, 03 Februari 2013

MENCARI FIGUR IRJEN KEMENKUMHAM YANG TEGAS DAN BERINTEGRITAS


Saat ini, Kementerian Hukum dan HAM  (Kemenkumham) tengah menyelenggarakan fit and proper test untuk calon Inspektur Jenderal. Berbeda dengan mekanisme pemilihan sebelumnya, kali ini proses dilakukan secara lebih kompetitif dan terbuka. Empat belas calon Irjen yang ikut tes tidak hanya datang dari internal kemenkumham, tetapi juga dari BPKP, KPK dan PPATK. Selain itu, proses tes dilakukan dengan melibatkan DUNAMIS sebagai konsultan independen. Dunamis telah berpengalaman membantu proses seleksi calon pimpinan KPK, hakim agung, dan banyak proses seleksi lainnya.

Dengan proses yang lebih baik tersebut, diharapkan Irjen yang terpilih akan betul-betul berkualitas. Ketika membuka proses seleksi pagi ini, Wakil Menteri Kumham, Denny Indrayana mengatakan, ada empat criteria utama yang harus dimiliki Irjen, yaitu: berintegritas, tegas, menguasai konsep audit dan memiliki kemampuan manajerial organisasi yang baik. “Integritas adalah syarat utama yang tidak bias ditawar lagi,” demikian Denny menegaskan. “Karena kita memilih Irjen yang akan menjadi pengawas bagi lebih dari 43 ribu pegawai Kemenkumham,” lanjutnya.

Sebelum tiga calon terbaik menjalani tes wawancara dengan Menteri Amir Syamsudin, panitia seleksi mengharapkan masukan rekam jejak dari masyarakat luas. Masukan diharapkan sudah diterima paling lambat pada hari rabu, 6 Februari 2013. Masukan dapat disampaikan melalui fax ke nomor 021-5265989, sms ke 081218919945/087883001976 atau email triatmojosejati@gmail.com.
Adapun ke empat belas calon Irjen tersebut adalah:
No    Nama    Instansi Asal
1.        Bambang Utoyo, AK., M.Si.    Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
2.        Drs. Hotman Napitupulu, Ak., MBA., Cfra.    Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
3.        H. Sidik Wiyoto, S.H., M.H.    Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
4.        Alexander Rubi Satyoadi    Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
5.        Y. Rony Agandhi, AK., M.EC.    PPATK
6.        Mohammad Yusup, AK., ME., CFE.    Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
7.        Drs. Agus Sukiswo, MM    Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
8.        I Wayan Dusak    Kementerian Hukum dan HAM
9.        Rusdianto, Bc.IP., S.H., M.Hum.    Kementerian Hukum dan HAM
10.        Dr. Susy Susilawati, S.H., M.H.    Kementerian Hukum dan HAM
11.    Dr. Mardjoeki, Bc.IP, M.Si    Kementerian Hukum dan HAM
12.    Drs. Jusuf Hadi, MM    Kementerian Hukum dan HAM
13.    Bambang Iriana Djajaatmadja, SH, LLM    Kementerian Hukum dan HAM
14.    Dr. Asep Kurnia    Kementerian Hukum dan HAM

Lebih jauh, Wamenkumham Denny juga menegaskan, setiap calon akan dilihat rekam jejaknya melalui data laporan kekayaan (LHKPN), pembayaran pajak (SPT) hingga kepemilikan rekening. Senin – Rabu depan, setiap calon akan dikunjungi rumahnya untuk mengenal dan mengetahui lebih dekat masing-masing pribadi melalui keluarganya dan tempat tinggalnya. Informasi juga akan dikumpulkan dari rekan kerja masing-masing calon. Dengan semua informasi tersebut, ditambah masukan masyarakat, Denny yakin Kemenkumham akan mendapatkan Irjen yang tegas dan berintegritas.
SUMBER : KEMENKUMHAM