JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menjelaskan, acara Napi Craft 2012, merupakan wadah untuk mempertunjukan kreatifitas para narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Bahkan, lanjut Amir, produk-produk unggulan para narapidana telah dipasarkan sampai ke luar negeri. Diakuinya, acara ini sekaligus bisa menyampaikan suatu pesan bahwa mereka sebagai narapidana akan memiliki harapan sebagai wirausaha.
"Mudah-mudahan akan lebih banyak lagi, terpublikasikan dengan baik hasil karya mereka dan diharapkan akan lebih banyak lagi ke depan. Karena di negara lain sudah banyak itu justru punya produk unggulan di dalam penjara," ungkap Amir, saat ditemui di The East Building, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (17/12/2012).
Produk hasil karya warga binaan tersebut, dikatakan Amir sebagian dijual di dalam negeri. Namun untuk produk-produk tertentu bisa disuplai ke luar negeri tentu mutunya dijamin.
"Ini produk warga binaan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan keunggulannya sendiri-sendiri. Misalkan di Cirebon, mereka memproduksi jaring yang sudah dikontrak oleh pihak Korea. Kemudian bola kaki. Di Suka Miskin, Bandung, mereka mmproduksi jamur yang kelihatannya masih sangat tinggi permintaanya dan di Porong ada kerajinan mabeler," paparnya.
Menurutnya, selain jadi ajang latihan para napi. Acara Napi Craft 2012 juga meningkatkan rasa percaya diri, dan mereka akan memotivasi mereka agar setelah kembali ke masyarakat bisa bekerja dengan keterampilan yang dimilikinya.
"Memang kita mencoba melalui acara ini Insya Allah ada perusahaan yang berminat dan bermitra. Harapan kami melalui pameran ini akan lebih banyak lagi perusahaan yang bermitra dengan kami, karena banyak negara-negara yang sudah menghasilkan produk dari napi seperti Thailand," pungkasnya. (ade)
Sumber : OKEZONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar