BERJUANG TANPA LELAH---CIPTAKAN RUANG PASAR TANPA PESAING DAN BIARKAN KOMPETISI TAK LAGI RELEVAN (KIM & MAUBORGNE)"

Senin, 23 Maret 2009

Dalam Dilema


"Antara Teori dan Praktek, Pertempuran yang tak kunjung usai...."
Catatan hari pertama kerja setelah cuti panjang...


Euforia beasiswa S1 maupun S2 bahkan sekarang S3 di lingkungan depkumham dimanfaatkan dengan sangat baik oleh insan pemasyarakatan untuk menimba ilmu, meningkatkan pengetahuan dan wawasan secara ilmiah dan teoritis di perguruan tinggi yang bonafide pula. tercatat Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran adalah dua universitas negeri terkemuka di negeri ini yang menjalin kerjasama dalam peningkatan SDM Pemasyarakatan.

harapannya tentu saja dengan "disekolahkan" lagi, kompetensi SMD petugas mengalami peningkatan sehingga mampu untuk paling tidak mengurangi kolusi antara petugas dan narapidana, mengikis tips-tips tak bermanfaat yang merusak citra pemasyarakatan dan yang lebih penting adalah kompetensinya tidak kalah dengan aparatur lain dalam jajaran penegak hukum lainnya.

tapi ternyata mengaplikasikan apa yang dipelajari di bangku kuliah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan apalagi mengucapkannya. banyak yang pada akhirnya kalah dengan "sub culture" penjara yang telah mengakar dan pada akhirnya embel2 S2-nya hanyalah pelengkap untuk naik jabatan dan gengsi semata.

praktek di lapangan acapkali bahwa petugas yang nyata-nyata mengakomodir kepentingan narapidana untuk melanggar aturan malah dianggap "berhasil", dipuja bahkan dianggap memberikan kontribusi bagi kantor. tetapi ketika seorang petugas hendak menegakkan aturan yang menjadi kesepakatan umum harus ditaati malah dianggap "mengancam" keselamatan "finansial" bagi beberapa petugas tertentu. jadilah petugas tersebut "dipantau" terus gerak-geriknya layaknya seorang teroris yang harus diawasi dengan dalih "pembinaan personil". sungguh malang nasibnya.., kalau sudah begitu bagaimana petugas2 lain yang memiliki semangat integritas yang sama mau ikutan membangun dan memajukan dunia pemasyarakatan?...sementara tantangan itu sendiri datangnya dari sistem internal kita sendiri.., petugas harus "fight" dengan "kebijakan" yang seharusnya memang sudah dibumi hanguskan dalam2 ke bumi...tapi ternyata sekamnya masih bertebaran dimana-mana dan panasnya malah menyebar kemana-kemana tanpa kelihatan oleh mata awam...

salam "bravo" buat petugas yang konsisten menerapkan aturan di lapas, terus berjuang..

Tidak ada komentar: