BERJUANG TANPA LELAH---CIPTAKAN RUANG PASAR TANPA PESAING DAN BIARKAN KOMPETISI TAK LAGI RELEVAN (KIM & MAUBORGNE)"

Minggu, 28 Juli 2013

Inilah Foto-foto "Bilik Asmara di Lapas Cipinang"

JAKARTA, KOMPAS.com - Vanny Rossyane menunjukkan bukti-bukti adanya bilik asmara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang berupa serangkaian foto. Di situlah ia mengaku sering melakukan hubungan seksual dan menikmati sabu bersama-sama.
Di dalam foto-foto tersebut terlihat sejumlah perabot seperti kursi dan meja kerja, televisi layar datar, sofa, dan papan informasi.

Bahkan, di salah satu foto terlihat tangan seseorang memegang bong atau alat isap sabu. Vanny mengaku itu tangannya sendiri.
Dalam berbagai kesempatan wawancara di televisi ataupun di sejumlah media, Vanny menyebut itu ruangan Kepala Lapas. Ia dan Freddy diberi kebebasan menggunakannya setiap kali berkunjung, bahkan mengunci pintu dari dalam.
Namun, hal tersebut dibantah Kalapas Cipinang Thurman Hutapea yang kini dinonaktifkan menyusul terkuaknya kasus tersebut.
Kasus dugaan adanya bilik asmara di Lapas Cipinang saat ini dalam penyelidikan Kementerian Hukum dan HAM.
Di dalam ruangan yang menurut pengakuan Vanny Rossyane sering digunakan untuk bermesraan dengan terpidana mati Freddy  Budiman terdapat papan informasi. Vanny menyebut ruangan itu adalah ruang Kalapas.
Di bilik asmara Lapas Cipinang yang disebut Vanny Rossyane juga terdapat sofa panjang layaknya ruang tamu.
Di dalam ruangan yang disebut bilik asmara di Lapas Cipinang terdapat televisi layar datar.
Sumber : KOMPAS.COM
My Comment :
Ruangan tersebut jelas bukan merupakan ruang Ka.Lapas. benar memang ruangan tersebut adalah salah satu ruangan yang ada di Lapas Narkotika. Jadi menurut saya pengakuan Vanny tentang adanya ruangan yang dipergunakan sebagai bilik asmara dirinya dan Freddy Budiman faktanya memang tak terbantahkan dan ini dilakukan oleh "oknum" dan bukan oleh seluruh petugas, masih banyak petugas yang berintegritas tinggi disana. Sangat disayangkan ulah segelintir "oknum" berdampak pada penonaktifan Ka. Lapas yang jelasjuga bahwa ruangan yang digunakan bukannlah ruang Ka.Lapas. 
Semoga kejadian ini menjadi cambuk insan Pemasyarakatan untuk lebih baik dan memahami bahwa tidak ada waktu lagi untuk main-main, bekerja ala kadarnya (work as ussuall) bahkan melanggar aturan. Dengan kejadian ini pula semoga pola karier petugas menjadi fokus perhatian para pemangku kebijakan, tempatkanlah orang yang tepat pada posisi yang tepat bukan orang yang tepat tapi pada posisi yang salah.

1 komentar:

Lapas Sarolangun mengatakan...

Masih banyak petugas yang baik dan punya hati nurani, salam dari Lapas Sarolangun