BERJUANG TANPA LELAH---CIPTAKAN RUANG PASAR TANPA PESAING DAN BIARKAN KOMPETISI TAK LAGI RELEVAN (KIM & MAUBORGNE)"

Rabu, 19 Agustus 2015

Partisipasi LPKA Klas I Kutoarjo pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2015 di Istana Bogor

Dengan mengangkat thema  “Wujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak“, peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2015 berlangsung secara meriah dengan melibatkan sekitar 2500 anak dari seluruh Indonesia di Istana Bogor, anak-anak bisa langsung bertatap muka dengan Presiden Joko Widodo beserta ibu, dalam kesempatan tersebut presiden juga membagikan hadiah sebanyak 15 sepeda kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dari beliau.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terdapat tiga sub-tema yang juga diangkat dalam peringatan HAN 2015, yaitu (1) Bangun karakter anak Indonesia yang berkualitas dan berakhlak mulia; (2) Wujudkan ketahanan keluarga untuk mendorong tumbuh kembang anak Indonesia yang sehat dan berprestasi; dan (3) Wujudkan rekonstruksi sosial dalam menciptakan lingkungan yang melindungi hak anak. Dengan tema tersebut, peringatan HAN 2015 dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal tersebut juga dilakukan dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi tiga lembaga pertama dan utama dalam pengasuhan yang berkualitas, memiliki pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang komprehensif dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak. Harapannya, generasi penerus bangsa yang dihasilkan akan sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo bersama LPKA Klas II Bandung dan LPKA Klas I Tangerang tidak lupa berpartisipasi dalam kegiatan HAN tersebut. Kutoarjo mengirimkan 3 anak, Bandung 5 anak dan Tangerang mengirimkan 6 anak untuk turut berpartisipasi memeriahkan puncak peringatan tersebut. Anak dibiarkan membaur dengan anak-anak peserta yang lain tanpa membeda-bedakan status, asal daerah dan sebagainya. 
Acara yang seyogyanya dimulai tepat Pukul 09.00 WIB berjalan agak molor sekitar 30 menit, namun acara-acara pembuka sudah dimulai sejak jam 08.00 WIB dengan menampilkan tarian dan nyanyian dari anak-anak. Acara dibuka oleh MC Indra Bekti dan partner, sementara artis ibu kota yang tampil adalah RAN yang cukup membuat anak-anak cukup histeris melihat penampilan mereka, apalagi 3 lagu yang dibawakan, hampir semua anak-anak yang hadir hafal lagu tersebut.

Kedatangan Presiden Joko Widodo beserta istri dan ibu Yufuf Kalla juga tidak berlangsung dengan protokoler yang begitu ketat, sehingga anak-anak oleh presiden disapa satu-satu dengan ramah, karena disapa satu-satu maka prosesi nya jadi memakan waktu yang cukup lama hingga acara resminya dimulai.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada anak-anak Indonesia untuk selalu cinta akan linngkungan dan budaya Indonesia. Sambutannya cukup singkat, karena selebihnya Jokowi lebih banyak memanggil anak-anak perwakilan dari Indonesia dan yang beruntung berhasil menjawab pertanyaan beliau bisa membawa hadiah satu buah sepeda. Ada sebanyak 15 sepeda yang dibagikan saat itu, karena ini semacam adu ketangkasan siapa yang cepat sampai ke panggung, dan anak-anak rebutan terlihat pasukan protokoler cukup kerepotan dibuatnya.
Khusus partisipasi LPKA Klas I Kutoarjo dalam kegiatan ini, kami membawa beberapa hasil kerajinan anak-anak, yakni kain batik sebanyak 10 buah, batu/cincin akik sebanyak 15 buah, dan lukisan dua buah. Satu lukisan merupakan karikatur Presiden Jokowi yang Alhamdulillah dalam kesempatan tersebut berhasil ditanda tangani oleh presiden. Kebahagiaan lain peserta anak dari LPKA Klas I Kutoarjo adalah salah satu anak berhasil berfoto bersama dengan Jokowi walau harus berdesak-desakan dengan anak-anak lainnya dan menerabas pasukan protokoler yang berbadan besar-besar. 
Peringatan HAN 2015 merupakan momentum untuk terus berupaya meningkatkan sekaligus mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan negara, untuk melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yaitu melakukan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
"SALAM ANAK INDONESIA"..... 

Tidak ada komentar: