BERJUANG TANPA LELAH---CIPTAKAN RUANG PASAR TANPA PESAING DAN BIARKAN KOMPETISI TAK LAGI RELEVAN (KIM & MAUBORGNE)"

Rabu, 20 Februari 2013

Polres Jaktim Amankan Pegawai Lapas yang Kedapatan Bawa Heroin


Jakarta - - Kepolisian Resort Jakarta Timur menangkap seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jakarta karena kedapatan membawa beberapa ons heroin, saat polisi menggelar razia.

Petugas lapas tersebut diamankan, Rabu (20/2/2013) dini hari, saat petugas Polres Jakarta Timur menggelar razia di Jl Basuki Rahmat, tepatnya di depan Pasar Gembrong. Petugas saat itu melihat seorang pengendara motor matic dengan gerak-gerik mencurigakan. Pengendara itu terlihat ragu untuk melintasi deretan polisi yang tengah menggelar razia.

Saat diberhentikan petugas, pengendara itu terlihat linglung. Petugas pun langsung melakukan penggeledahan terhadap pengendara. Polisi menemukan narkotika jenis heroin di dalam kantong plastik hitam yang dibawa pengendara tersebut. Kasubag Humas Polres Jaktim, Kompol Didik Haryadi, membenarkan penangkapan tersebut. 

"Tersangka berhasil didapatkan ketika operasi rutin. Dari tangan pelaku kedapatan narkotika jenis heroin di dalam kantong plastik hitam yang terbungkus aluminum foil," kata Didik di Mapolres Jaktim, Rabu (20/2/2013).

Didik mengatakan, pengendara tersebut merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Lapas di Jakarta. "Saya menyebutnya PNS Lapas atau karyawan. Di hadapan petugas dia mengaku baru delapan bulan dipindahkan ke wilayah Jakarta Timur," kata Didik.

Petugas pun langsung melakukan tes urine terhadap tersangka. "Dari hasil pemeriksaan dan test urine, tersangka positif mengkonsumsi shabu dan ganja," kata Didik.

Menurut Didik, dari pemeriksaan sementara tersangka mengaku hanya sebagai kurir dari paket heroin yang dibawanya itu. Dari setiap paket yang dibawanya itu, tersangka diberi upah Rp 1 juta.

"Dia mengaku hanya kurir yang mengantarkan pesanan dengan upah Rp 1 juta, dari pengakuannya ini aksi yang kedua," ungkapnya.

Penyidik masih terus mendalami keterangan tersangka. Pihaknya mencurigai adanya tersangka lain dari pengungkapan tersebut. 

"Saat ini penyidik masih terus melakukan pengembangan, sedangkan tersangka masih terus dimintai keterangan untuk mengetahui siapa pemesan narkoba tersebut," tandasnya.

Sumber : DETIK

Tidak ada komentar: