BERJUANG TANPA LELAH---CIPTAKAN RUANG PASAR TANPA PESAING DAN BIARKAN KOMPETISI TAK LAGI RELEVAN (KIM & MAUBORGNE)"

Senin, 19 Maret 2012

Pembukaan Pelatihan BarberShop dan Refleksi bagi Narapidana di Lapas Klas IIA Salemba Jakarta

(Kalapas, Puspa Antariksa, Ketua Panitia)

Work programs known as prison industry have a different purpose, which is to produce goods for the marketplace. Through the years, prison industry has been utilized to meet a varienty of goals, including : To make aprofit for the prison, To reduce idle time, To enforce prison discipline, To punish, and To rehabilitate (Snarr, 1996 : 164)

(Narapidana Peserta Kegiatan)

Kutipan kalimat diatas menunjukkan betapa pentingnya pemberian kegiatan pembinaan kemandirian bagi narapidana di lembaga pemasyarakatan. Kegiatan pembinaan kemandirian tersebut bisa berbentuk bekerja pada bengkel-bengkel kerja pada kegiatan produktif maupun penyelenggaraan pelatihan sebagai bekal bagi narapidana untuk bekerja ketika bebas nantinya.

(Menyanyikan lagu Indonesia Raya)

Salah satu bentuk kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di Lapas Klas IIA Salemba Jakarta adalah pelatihan barbershop dan refleksi bagi narapidana kerjasama dengan LPK Puspa Antariksa Jakarta. Pelatihan ini dibuka pada hari Selasa, tanggal 20 Maret 2012 oleh Kepala Lapas Klas IIA Salemba Jakarta Bapak A. Yuspahruddin, Bc. IP, SH, MH.

(Laporan Ketua Panitia)

Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 8 (delapan) hari kerja dari tanggal 20 Maret 2012 hingga 30 Maret 2012 berlokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Salemba (Griya Suroso). Pelatihan diikuti oleh 46 narapidana, yang terdiri dari 23 orang pelatihan barbershop dan 23 orang pelatihan refleksi.

(Panitia acara Pembukaan)
(Sambutan dari LPK Puspa Antariksa)

(Sambutan Kalapas Salemba)

Berdasarkan laporan ketua panitia penyelenggara Bapak Aldikan Nasution, Bc. IP, SH, MSi bahwa tujuan kegiatan ini adalah :

  1. untuk memberikan kesempatan kepada narapidana untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
  2. Menjadikan sarana bagi narapidana untuk senantiasa berperilaku baik, disiplin dan tertib selama menjalani pidana.
  3. Mempersiapkan narapidana agar dapat hidup mandiri setelah selesai menjalani pidananya, sehingga keterampilan yang diperoleh dapat diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat.

(Penyematan tanda peserta pelatihan)
Hasil yang hendak dicapai melalui kegiatan ini antara lain :

  • Setiap peserta pelatihan yang lulus, akan mendapatkan sertifikat pelatihan beserta sertifikat tes kompetensi yang dikeluarkan oleh LPK Puspa Antariksa.
  • Pelatihan yang dilaksanakan akan dipilih enam orang peserta terbaik, untuk selanjutnya diarahkan menjadi tutor bagi narapidana lainnya.
  • Selain itu juga, narapidana yang telah lulus dan terampil dalam pijat refleksi dan Barbershop, nantinya direncanakan akan di karyakan untuk pijat refleksi dan pangkas rambut baik di dalam Lapas maupun asimilasi sekitar Lapas.

(Pembacaan Doa)
(Undangan Pejabat Struktural)

(Pembekalan awal dari LPK Puspa Antariksa)

1 komentar:

Lapas Sarolangun mengatakan...

Keren, Pembinaan adalah hal yang perlu dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan, terus diupdate berita, salam kenal dari kami Lapas Sarolangun